Aparat Gabungan Polres Belu Sigap Amankan TKP Usai Terima Laporan Warga Terkait Tewasnya Security LVRI Belu

Aparat Gabungan Polres Belu Sigap Amankan TKP Usai Terima Laporan Warga Terkait Tewasnya Security LVRI Belu

Tribratanewsntt.com - Setelah beberapa hari menjadi buronan Polisi, DS (33 tahun), warga dusun Leoruas,desa Bakustulama,Kec.Tasifeto Barat (Tasbar),Kab.Belu, akhirnya berhasil diamankan aparat gabungan Sat Intelkam Polres Belu dan Resmob Subden 2 Pelopor Brimob Atambua, kamis (28/6/17).

DS dibekuk aparat Polres Belu dan Brimob sekitar pukul 00.10 Wita ditempat persembunyiannya di Kampung Maukumu, Dusun Bauluan, Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk,Kab.Belu. Malam itu juga, tersangka DS langsung digiring ke kantor Sat Reskrim Polres Belu.

Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si mengungkapkan bahwa penangkapan DS berawal dari penyelidikan aparat Polres Belu terkait tewasnya security kantor LVRI Kab. Belu Joao Perreira Visente (55 tahun), di Hutan dusun Baun, desa Bakustulama, kec.Tasifeto Barat, Kab.Belu, minggu (25/6/17) sekitar pukul 18.30 wita.

Dari hasil penyelidikan terungkap, korban diduga dibunuh oleh tersangka DS bersama satu orang lainnya berinisial MOM (40 tahun) yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang.

“Ada sejumlah saksi yang Kita periksa termasuk ketua LVRI kab. Belu. Untuk MOM sudah Kita keluarkan DPO dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini yang bersangkutan mau menyerahkan diri” kata Kapolres Belu.

Terkait motif pembunuhan, Kapolres Belu menjelaskan masih dalam tahap penyelidikan namun dari hasil keterangan yang didapat dari sejumlah saksi mengatakan pembunuhan ini didasari oleh hubungan asmara antara korban dengan seorang perempuan berinisal AKM.

“Korban sesaat sebelum kejadian sedang berduaan dengan AKM di hutan lalu datanglah para pelaku yang berniat membawa mereka untuk urus adat karena sudah selingkuh. Karena ada perlawanan, pelaku yang membawa senjata tajam langsung membunuh korban” terang Kapolres Belu.

“AKM juga sudah Kita periksa namun terlepas dari itu, Kita tetap lakukan pendalaman untuk mengetahui secara pasti motif dan siapa otak dibalik pembunuhan tersebut” lanjut Kapolres Belu.

Untuk diketahui, korban Joao Perreira Visente yang merupakan Purnawirawan TNI AD ditemukan tewas di Hutan Dusun Baun, Desa Bakustulama Kec.Tasifeto barat Kab. Belu, pada senin 26 Juni 2017.

Jasad korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WITA oleh Sepnat Tiauw, dalam posisi tergeletak di tanah dengan luka tusuk disekujur tubuh korban. Ditemukannya Jasad korban berawal dari rasa penasaran saksi dengan sebuah sepeda motor yang terparkir tanpa pemilik di sebuah hutan yang sunyi.

“Saksi merasa aneh karena saat berangkat dan pulang mencari kayu, motor tersebut masih ada. Setelah mendekat ke sepeda motor, saksi barulah melihat jasad korban yang bergeletak dengan posisi terlentang dan kaki kanan terlipat ”jelas Kapolres Belu.

Dari TKP, saksi yang kesehariannya bekerja sebagai seorang Penjual Kayu Bakar langsung bergerak menuju kantor Polsek Tasifeto Barat. Pasca ditemukan jasad korban, aparat gabungan Polres Belu dan Polsek Tasifeto Barat langsung turun dan mengolah TKP sekaligus membawa korban menuju Rumah Sakit.