Tribratanewsntt
.
com
, - Kamis pagi (17/5/2017), Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menggelar pelatihan Polwan lulusan Diktuk Bintara T.A. 2014 kerjasama Polri dengan IOM dalam rangka menghadapi tindak pidana kekerasan perempuan dan anak, penyelundupan manusia dan perdagangan orang, implementasi 2 Polwan satu Polsek.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Kapolda NTT Brigadir Jenderal Polisi Drs. Agung Sabar Santoso, S.H.M.H dan dihadiri oleh Deputi Chief of Mission Of IOM Mr.George Gigauri, Karo SDM Polda NTT, Dinas Nakertrans NTT, Badan pemberdayaan perempuan dan anak serta para Polwan angkatan tahun 2014 jajaran Polda NTT.
Tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan Polwan guna mendukung Implementasi kebijakan pimpinan Polri untuk menempatkan Polwan di tiap-tiap Polsek.
Peningkatan kekerasan terhadap perempuan dan anak setiap tahunnya merupakan fenomena guning es, bahkan kasus-kasus kekerasan tersebut tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun terjadi pula di kota-kota kecil hingga ke pedesaan.
Menghadapi situasi dan kondisi tersebut, pimpinan Polri mengeluarkan kebijakan untuk menempatkan dua Polwan di tiap-tiap Polsek, agar Polwan dapat menjadi tangan pertama dan aktif dalam menangani kasus-kasus tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan output maupun outcome berupa pemahaman, wawasan dan ketrampilan yang diperlukan untuk selanjutnya menjadi moral bagi para Polwan dan personil Polri pada umumnya dalam melakukan langkah-langkah komprehensif dalam menanggulangi penanganan kasus-kasus tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak, people smuggling dan trafficking in person.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Aston selama satu hari.