Polda NTT Dukung Penulisan Buku Ensiklopedia Keraton Nusantara, Hadirkan Para Raja dari Berbagai Wilayah

Kupang – Dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pengumpulan Data Bahan Penulisan Buku Ensiklopedia Keraton Nusantara yang bertempat di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Lantai 3 Mapolda NTT, Selasa (20/5).
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Brigjen Pol (Purn) Dr. A. A. Mapparessa, M.M., M.Si. Acara dimulai pukul 09.00 WITA dan berlangsung hingga selesai, menghadirkan sejumlah tokoh adat dan raja dari berbagai wilayah di NTT.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri, khususnya Polda NTT, dalam mendukung pelestarian budaya serta penguatan jati diri bangsa.
“Polda NTT menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ini. Melalui buku ensiklopedia ini, generasi mendatang dapat mengenal lebih dekat sejarah dan peran penting kerajaan-kerajaan di Nusantara, khususnya di NTT,” ungkap Kombes Henry.
Adapun para tokoh adat dan raja yang hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
-
Yoseph P. Lakumali – Raja Loro Lamaknen, Belu
-
Yosep Mau Leon – Raja Duarato, Belu
-
Alfons Bere Mali – Raja Dirun, Belu
-
Robby Manot – Perwakilan Kerajaan Amfoang
-
Yesaya R. Koroh – Perwakilan Kerajaan Amarasi
-
Don Andre Martinus – Perwakilan Kerajaan Larantuka
-
Bala Y.P. Kinanggi – Perwakilan Kerajaan Kui, Alor
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendokumentasikan sejarah dan nilai-nilai luhur dari kerajaan-kerajaan yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.