Tribratanewsntt.com
,-Guyuran hujan yang terus menerus turun belakangan ini membuat Sungai Baukama, Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu , kerap meluap hingga menutupi badan jalan negara yang menjadi sabuk merah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Intensitas air sungai yang tinggi ditambah dengan tidak adanya beronjong yang bisa menahan aliran air, mengakibatkan terjadinya longsor di pinggiran jembatan Baukama.
Pemandangan (tanah longsor) ini ditemui Kanit Binmas Polsek Tasifeto Timur BRIPKA Yohanes Bere Leki dan Bhabinkamtibmas, saat turun melaksanakan patroli di wilayah tersebut, senin (29/1/18).
Menurutnya, bila hal tersebut dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan, pondasi jembatan akan ikut longsor, karena tergerus air sungai yang meningkat cepat dengan tingginya intensitas hujan belakangan ini.
“ Ini sudah Kita laporkan ke kepala desa setempat dan juga kontraktor jalan sabuk merah ini. Harapan Kita, segera diambil langkah cepat karena kalau masih dibarkan maka jembatannya akan putus apalagi sekarang masih musim hujan”kata Kanit Binmas.
Masih di lokasi jembatan, Kanit Binmas bersama bhabinkamtibmas desa Halimodok BRIGPOL Egi Klau dan desa Sadi BRIGPOL Arianto F.Kama , Menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di jembatan.
“Kalau kondisi jembatan sudah begini dan apalagi pas hujan lagi deras sebaiknya urungkan niat untuk melintas karena takutnya jembatan tiba-tiba roboh. Ini perlu Kita sampaikan karena sesuai pengalaman mereka (warga) sering nekat biarpun air sudah menutupi badan jalan”kata Kanit Binmas.
Untuk diketahui, jembatan Baukama ini menghubungkan kota Atambua dengan wilayah perbatasan Timor Leste dan beberapa kecamatan dari Kabupaten Belu yaitu, Kecamatan Lasiolat, Kecamatan Raihat, Kecamatan Lamaknen dan Kecamatan Lamaknen Selatan.