Wakapolda NTT Tinjau Latihan Marching Band Bhayangkara Jelang HUT ke-79

Wakapolda NTT Tinjau Latihan Marching Band Bhayangkara Jelang HUT ke-79

Kupang – Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol. Awi Setyono, S.I.K., M.Hum meninjau langsung latihan intensif Marching Band Bhayangkara Polda NTT yang digelar di Lapangan Hitam Mapolda NTT, Senin (19/5) sore. Kegiatan latihan yang dimulai pukul 16.00 Wita tersebut dipersiapkan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

Latihan dipimpin oleh Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda NTT, Kompol Tuti Maryati, S.Sos., yang juga turut memberikan arahan teknis kepada para personel yang terlibat.

Marching band ini merupakan hasil kolaborasi anggota dari berbagai satuan kerja (Satker) di lingkungan Polda NTT dengan Ditbinmas sebagai penanggung jawab utama. Para personel yang tergabung dalam marching band ini menjalani latihan intensif secara rutin guna mengasah keterampilan musik sekaligus memperkuat kekompakan tim.

“Latihan marching band ini tidak hanya berfokus pada teknik bermusik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kekompakan personel. Marching band ini menjadi salah satu bentuk representasi wajah humanis Polri di tengah masyarakat,” ujar Kompol Tuti Maryati.

Ia menambahkan bahwa dalam latihan kali ini, peserta tidak hanya mengasah kemampuan memainkan alat musik, tetapi juga mempelajari formasi-formasi kompleks yang memerlukan konsentrasi dan kerja sama tim yang tinggi.

Marching Band Bhayangkara Polda NTT direncanakan akan tampil sebagai salah satu atraksi utama dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang. Penampilan ini diharapkan dapat memberikan kebanggaan sekaligus menunjukkan sisi kreatif dan profesionalisme aparat kepolisian.

Wakapolda NTT dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peserta dan pelatih. Ia berharap latihan tersebut dapat terus ditingkatkan baik dari segi kualitas musikalitas maupun kekompakan gerakan sehingga nantinya dapat tampil maksimal dalam acara puncak peringatan HUT Bhayangkara.

Dengan semangat Bhayangkara yang terus menyala, kehadiran Marching Band ini menjadi simbol bahwa polisi tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang berjiwa seni, humanis, dan penuh semangat.