Wakapolda NTT Hadiri Acara Perayaan Hari Bakti PUPR ke-77 Tahun 2022

Wakapolda NTT Hadiri Acara Perayaan Hari Bakti PUPR ke-77 Tahun 2022

Tribratanewsntt.com - Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto mengikuti kegiatan Acara Perayaan Hari Bakti PUPR ke-77 Tahun 2022 di Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Kabupaten Kupang, Sabtu (3/12/2012).

Acara Perayaan Hari Bakti PUPR ke-77 Tahun 2022 ditandai dengan upacara bendera merah putih yang dipimpin oleh Wakil Gubernur NTT Yoseph A. Naisoi.

Tampak hadir juga Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT Agustinus Junianto, S.T., M.T., PPK Penatagunaan Sumber Daya Air – Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Syamsumarlin, S.T., Pastor Paroki Santo Fransiskus Asisi – BTN Kolhua RD.Longginus Bone, Pr., Kadispotdirga Kolonel Pom Teguh Ahmdi Setyawan dan Dansatlak gakimwal Letda CPM Riandy Herdeand, S.H.

Diketahui bahwa Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) diperingati pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Tujuan peringatan Hari Bakti PU adalah untuk memperingati sejarah peristiwa 3 Desember 1945, dimana telah gugur tujuh orang pegawai PU yang berjuang mempertahankan markas Departemen PU di Kota Bandung yang dikenal sebagai "Gedung Sate". Tahun ini adalah peringatan Hari Bakti PU yang ke-77 tahun sejak peristiwa tersebut. Peringatan Hari Bakti PU diselenggarakan oleh Departemen PU di berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun tema yang diusung “77 Tahun Bakti PUPR Sigap Membangun Negeri”.

Wagub NTT selaku Inspektur Upcara saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran insan PUPR atas kerjakeras tanpa lelah selama ini.

"Melalui kekompakan dan kerjasama tim, kita menerobos berbagai halangan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas dan terus melayani masyarakat dengan infrastruktur yang kita bangun dan pelihara. Satu hal yang saya rasakan dari berbagai upaya para insan PUPR lakukan adalah semakin besarnya kepercayaan publik kepada kita semua. Upaya membangun kepercayaan tersebut tidak lahir dari upaya sesaat, tetapi merupakan buah dari kerjakeras dan upaya perbaikan terus menerus. Saya ingin upaya ini melembaga, menjadi nafas dan semangat setiap Insan PUPR dimanapun berada untuk selalu membangun infrastruktur yang berkualitas baik, berestetika tinggi, dan ramah lingkungan untuk keberlanjutan," ungkap Wagub NTT.

Peringatan Hari Bakti PUPR ke-77, merupakan momentum bagi seluruh keluarga besar Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan nilai-nilai dan semangat untuk menjaga kekompakan, disiplin, militansi, pengabdian, dan sportivitas dalam bekerja seperti yang diperlihatkan dalam Pelatihan Bela Negara.

"Menyongsong tahun 2023, saya ingin mengingatkan kembali pesan Bapak Presiden Jokowi dalam penyerahan DIPA PUPR 3 hari lalu, yakni untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi dan melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara serta pengembangan 3 Kota Industri Pertambangan (Soroako di Sulsel, Morowali di Sulteng dan Weda Bay di Maluku Utara)Selain itu, pada tahun 2023, kita terus melanjutkan persiapan penyelenggaraan 10th World Water Forum 2024 di Bali sebagai festival air terbesar di dunia yang akan dihadiri lebih dari 30 ribu orang. Event ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan memperkenalkan inovasi teknologi Sumber Daya Air di Indonesia", ujarnya.

"Tahun 2023 juga akan ditandai dengan Tahun Politik dengan eskalasi yang semakin tinggi. Saya minta kita semua untuk menjaga jarak bahkan tidak terlibat dalam politik praktis dan sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang negara. Tugas kita sangat jelas, memastikan agar semua tugas pembangunan infrastruktur dilaksanakan dan memberikan layanan publik yang semakin baik dan berkualitas", lanjutnya

"Saya juga tidak henti-hentinya mengingatkan kita semua untuk prinsip “4 Big No’s” (No Gift, No Bribery, No Kickbacks, dan No Luxurious Lifestyle), agar Kementerian PUPR bersama para mitra kerja tetap menjadi lembaga yang kredibel, diisi oleh insan-insan PUPR yang Amanah dan Akhlakul Karimah", tutupnya.