Polda NTT Siap Amankan ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime ke-17 di Labuan Bajo
Tribratanewsntt.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) telah menunjukkan kesiapannya dalam mengamankan kegiatan Internasional ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Dalam upaya menjaga kelancaran acara tersebut, Polda NTT telah menyiapkan personel pengamanan sebanyak 460 orang.
Proses persiapan pengamanan telah dimulai dengan pelaksanaan gladi pengamanan, yang bertujuan untuk memastikan semua aspek pengamanan telah dikoordinasikan dengan baik. Tidak hanya itu, tanggal 18 Agustus 2023 akan menjadi momen penting dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan serta pengecekan secara menyeluruh terhadap sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam operasi pengamanan.
Dalam perhelatan yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 18 hingga 24 Agustus 2024 mendatang, Polda NTT akan bertanggung jawab penuh dalam menjaga keamanan dan kelancaran AMMTC ke-17. Selain menjaga keamanan di sekitar lokasi acara, Polda NTT juga akan memastikan pengamanan di jalur-jalur utama serta area-area strategis lainnya.
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum melalui Kabidhumas Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K saat dikonfirmasi pada Kamis (17/8) di Mapolda NTT menyatakan, "Kami telah melakukan kesiapan-kesiapan untuk memastikan kelancaran dan keamanan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Semua personel kami telah dilatih dan dikoordinasikan dengan baik untuk menjaga keamanan para peserta dan tamu negara selama acara berlangsung."
Menurutnya, kehadiran AMMTC ke-17 di Labuan Bajo adalah suatu prestasi bagi NTT, yang juga merupakan bentuk kepercayaan negara-negara anggota ASEAN terhadap kemampuan dan profesionalisme aparat keamanan Indonesia.
"Dengan dukungan dan kesiapan yang matang, kita harapkan acara ini dapat berjalan sukses dan aman, serta memberikan kontribusi positif bagi kerja sama regional dalam penanganan kejahatan lintas negara di wilayah Asia Tenggara", pungkas Kabidhumas Polda NTT.