Kapolda NTT Hadiri Syukuran Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 Tahun 2025 di Mapolda NTT

Kapolda NTT Hadiri Syukuran Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-73 Tahun 2025 di Mapolda NTT

Kupang, 30 Oktober 2025 — Suasana penuh kebersamaan dan kehangatan mewarnai Aula Rupatama Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (30/10/2025), saat Kapolda NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.H., M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko menghadiri Acara Syukuran Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73 Tahun 2025.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., bersama Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vina Baskoro, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Murry Mirranda, S.I.K., M.H., serta Wakil Ketua YKB Daerah NTT Ny. Nana Murri Mirranda. Hadir pula para pejabat utama Polda NTT dan seluruh pengurus Bhayangkari Daerah NTT, yang bersama-sama merayakan momen bersejarah bagi organisasi istri anggota Polri tersebut.

Dalam sambutannya, Kapolda NTT Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko selaku Pembina Bhayangkari Daerah NTT menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota Bhayangkari, di mana pun berada. Ia berharap di usia ke-73 tahun ini, Bhayangkari semakin berperan aktif dalam mendukung tugas-tugas Polri serta berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Semoga di usia ke-73 ini, Bhayangkari dapat selalu berperan dalam membantu tugas Polri, mendorong terwujudnya kesejahteraan dalam keluarga besar Polri, serta memberikan manfaat bagi masyarakat, baik di bidang sosial, budaya, maupun pendidikan,” ujar Kapolda.

Mengusung tema “Bhayangkari Berkarya Mendukung Polri untuk Masyarakat,” Irjen Rudi Darmoko menegaskan bahwa Bhayangkari memiliki peran strategis dalam memperkuat sinergi dengan Polri melalui berbagai kegiatan sosial, pendidikan, kesehatan fisik maupun mental, serta pemberdayaan ekonomi yang membawa manfaat luas dan mencerminkan nilai kepedulian sosial.

Kapolda juga mengingatkan seluruh anggota Bhayangkari untuk terus menjaga soliditas, menjunjung tinggi kebersamaan, dan menghindari gaya hidup hedonis. Ia menekankan pentingnya kesederhanaan dan keteladanan, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

“Hindari gaya hidup hedon dan suka memamerkan kemewahan agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Jadilah teladan yang baik dan bijaklah dalam menggunakan media sosial,” pesannya.

Selain itu, Kapolda menyoroti pentingnya keseimbangan antara peran sebagai istri, ibu, dan anggota organisasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan seorang anggota Polri tidak lepas dari dukungan dan doa tulus seorang istri.

“Di balik kesuksesan seorang suami, terdapat istri yang hebat, doa yang dipanjatkan, pengertian yang luar biasa, serta kesetiaan mendampingi. Karena itu, sesibuk apa pun dalam organisasi, urusan keluarga harus tetap diutamakan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko memberikan penghargaan kepada 50 orang Bhayangkari berprestasi yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi nyata dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan di lingkungan Bhayangkari. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras dan semangat pengabdian para anggota dalam mendukung tugas Polri.

Kapolda NTT turut mengapresiasi program-program unggulan Bhayangkari Daerah NTT, seperti program peningkatan kesehatan fisik melalui optimalisasi potensi sel tubuh, serta program peningkatan kesehatan mental melalui pelatihan USEFT (Ultimate SBMS Emotional Freedom Technique) yang manfaatnya telah dirasakan secara nyata oleh anggota Polda dan Bhayangkari di NTT.

Menutup sambutannya, Irjen Rudi Darmoko menyampaikan doa dan harapan agar seluruh keluarga besar Bhayangkari dan Polri di NTT senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan bimbingan, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Kapolda.

Acara syukuran berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, ditandai dengan pemotongan tumpeng, doa bersama dari para anggota Bhayangkari Daerah NTT. Momen ini menjadi refleksi dan pengingat akan semangat pengabdian Bhayangkari dalam mendukung Polri menuju institusi yang semakin kuat, humanis, dan profesional.