Dukung Program Vaksinasi, Alumni Akabri 89 Distribusikan 300 Dosis Vaksin Covid 19 Bagi Masyarakat

Dukung Program Vaksinasi, Alumni Akabri 89 Distribusikan 300 Dosis Vaksin Covid 19 Bagi Masyarakat

Tribratanewsntt.com,- 300 Dosis Vaksin Covid 19 jenis Sinovac didistribusikan kepada masyarakat Desa Bokong Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang NTT oleh alumni Akabri 89, Kamis (14/10/2021).

Kegiatan vaksinasi ini mengerahkan 32 orang tenaga vaksinator yang terdiri dari 20 orang vaksinator dati Biddokes Polda NTT dan 12 orang Vakdinator dari TNI AD dan AL.

Disela-sela kegiatan, Kepala BNNP NTT Brigjen Pol. Drs. Isnaeni Ujiarto, M. Si mengatakan bahwa kegiatan ini serentak diselenggarakan oleh Altar 89 di wilayah Indonesia.

"Kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pembagian 183 ribu paket sembako dan melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 dengan target 25 ribu vaksin di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Pengabdian 33 Tahun TNI-Polri Akabri 89, sekaligus HUT Ke-76 TNI. Sementara di NTT ditargetkan 300 dosis vaksin bagi masyarakat Kabupaten Kupang"ujarnya.

Untuk diketahui, di wilayah NTT sendiri alumni Akabri 89 ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari empat orang Polri dan tiga orang TNI.

Keempat orang Polri tersebut antara lain Kepala BNNP NTT Brigjen Pol. Drs. Isnaeni Ujiarto, M. Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Drs. Zulkifli, S.S.T., M.K., S.H., M.M., Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardiyanto, S.S.T., M.K., dan Kabid Pemberantasan BNNP NTT Kombes Pol Jhoni A. Siahaan.

Sementara itu dari TNI Kabinda Provinsi NTT Brigjen TNI Adrianus San, S.Sos, MTr. Han, Danlantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI IG. Kompiang Aribawa, CHRMP dan Wakabinda NTT Kolonel Infanteri Anton Popang.

Salah satu masyarakat mengungkapkan bahwa dengan kehadiran Altar 89 di Desa Bokong ini mempermudah warga masyarakat dalam vaksinasi.

"Kami sangat berterima kasih kepada TNI Polri dalam hal ini Alumni Akabri 89 yang telah membantu kami sehingga dapat divaksin. Semoga TNI dan Polri semakin jaya"ujar Simon warga Desa Bokong.