Ditlantas Polda NTT Gelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas

Ditlantas Polda NTT  Gelar Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas

Ditlantas Polda NTT menyelengarakan kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas pada mata pelajaran pendidikan dan kewarganegaraan (PKn) tingkat Sekolah dasar dan Sekolah Menengah yang diadakan di hotel Aston Kupang, Kamis (5/9/2019) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh para Guru tingkat sekolah dasar dan menengah di Kota Kupang ini dibuka oleh Dirlantas Polda NTT yang diwakili oleh Kasat PJR Ditlantas Polda NTT AKBP Darmawan Marpaung S.I.K serta dihadiri oleh para Narasumber dari Korlantas Polri.

Penyamatan tanda peserta kepada perwakikan pendidik oleh Kasat PJR Ditlantas Polda NTT AKBP Darmawan Marpaung S.I.K

Kasat PJR Ditlantas Polda NTT AKBP Darmawan Marpaung S.I.K menyampaikan, kegiatan Diseminasi (dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

"Begitu juga, kegiatan pada hari ini dalam rangka menyebarkan informasi, mewujudkan persepsi yang sama tentang pendidikan lalu lintas bagi para pendidik, selanjutnya informasi tersebut dapat ditularkan kepada anak didiknya untuk kemudian bersama-sama membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan sadar berlalu lintas dengan mengembangkan kebiasaan disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehati-hari", ujar AKBP Darmawan Marpaung S.I.K.

Lanjutanya, Kepolisian berharap dengan masuknya pendidikan berlalu lintas kedalam kurikulum, diharapkan dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi

"Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberi kesadaran akan pentingnya budaya tertib berlalu lintas, sehingga tidak ada lagi pelajar menjadi korban sia-sia akibat kecelakaan lau lintas", harap Kasat PJR Ditlantas Polda NTT.

"Kami mohon kepada seluruh guru-guru yang hadir saat ini agar melakukan pengajaran, pendidikan keselamatan berlalu lintas kepada anak didiknya karena pada saat dewasa nanti, mereka akan menjadi pelaku lalu lintas yang telah terdidik tentang pendidikan dasar berlalu lintas", pintanya. (Rf)