Buka Rakernis Fungsi Samapta dan Pamobvit, Kapolda NTT : Kita diminta Presiden untuk Bantu Mengawal Investasi dan Penanganan Covid-19 di Indonesia

Buka Rakernis Fungsi Samapta dan Pamobvit, Kapolda NTT : Kita diminta Presiden untuk Bantu Mengawal Investasi dan Penanganan Covid-19 di Indonesia

Tribratanewsntt.com - Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Fungsi Samapta dan Pamobvit jajaran Polda NTT tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Hotel Sylvia Kota Kupang, Rabu (8/12/2021).

Hadir mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, Irwasda Polda NTT Kombes Pol. Zulkifli, S.S.T.M.K., S.H., M.M, Dirsamapta Polda NTT Kombes Pol. Sudarmin, S.I.K dan Para Pejabat Utama Polda NTT serta diikuti oleh Para Kasat Samapta Polres jajaran dan personel Samapta dan Pamobvit jajaran Polda NTT.

Kegiatan dengan tema “Revitalitasi tugas preventif Samapta dan Pamobvit Polda NTT dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif”, akan dilaksanakan selama tiga hari yakni yang dimulai sejak tanggal 7 hingga 9 Desember 2021.

Saat membuka kegiatan ini, Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum menyampaikan dua hal terkait penekanan Presiden RI Ir. H. Jokowidodo saat apel kasatwil di Bali tanggal 3 Desember 2021 lalu, yang mana Polri diminta oleh Presiden RI untuk membantu mengawal investasi di Indonesia dan membatu dalam penanganan Covi-19.

“Jadi Polda, Polres harus betul-betul kita mengawal dan menjaga investasi yang dilakukan khususnya yang dilakukan di NTT. Jadi jangan sampai ada Kapolres, Kasat yang justru menghambat investasi atau mempersulit investasi. Karena Indonesia ini semekain membuka ruang untuk kita meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan kita melalui investasi”, jelas Irjen Pol Drs. Lotharia latif, S.H., M.Hum.

"Covid-19 di NTT belum mencapai target  70 persen percepatan vaksin tahap pertama sesuai permintaan Presiden RI, dimana NTT baru mencapai 56 persen. Jadi masih 14 persen lagi di sisah waktu 22 hari samapi akhir Desember, kita diminta untuk segera mempercepat pencapaian vaksinasi 70 persen”, lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Kapolda NTT pun menyampaikan terimakasih kepada  beberapa Polres yang sudah mencapai diatas 70 persen yaitu, Polres Kupang Kota, Polres Manggarai Barat dan Polres Sikka.

“Yang belum segera kita melangkah untuk kita melaksanakan kegiatan vaksinasi supaya kita bisa mencapai 70 persen. Dan ini tentu saja berkat kinerja dan kebersamaan  khususnya di fungsi Samapta dan Obvit”, pinta orang nomor satu di jajaran Polda NTT tersebut.

Terkait kegiatan Rakernis ini, Kapolda NTT berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar formalitas tetapi jadikan sebagai sarana komunikasi sehingga dapat menghasilkan pedoman-pedoman tehknis yang akan diterapkan di lapangan.

“Kalau namanya rakernis atau rapat kerja teknis pulang harus membawa pedoman-pedoman teknis yang akan dilakukan di lapangan. Tantangannya dua tadi, bagaimana kita menjaga mengawal investasi di Nusa Tenggara Timur dan kedua adalah kita mengendalikan Covid-19”, harapnya.

Dikatakannya, Fungsi Samapta dan Fungsi Pamobvit merupakan kelompok uniform Police, artinya polisi berseragam, dimana dalam konsep ilmu kepolisian yang diterima dan diajari sejak sejak awal menjadi polisi, dikenalkan dengan istilah yang disebut FKK (Faktor Korelatif Kriminogen), PH (Police Hazar) dan AF (ancaman factual).

“Samapta bermain sampai di PH, walaupun ada sedikit di pelaksanaan kegiartan penegakan hukum yaitu Tipiring, tetapi teman-teman yang polisi berseragam ini adalah melaksankan fungsi-fungsi yang dijabarkan untuk menghadapi FKK, PH dan AF itu, menjadi bagaimana kita melaksankan lebih preemtif, melaksanakan tugas preventif dan melaksanakan tugas penegakan hukum”, kata Kapolda NTT

“Teman-teman semua ada di garis preemtif dan preventif. Jadi saya minta yang jadi Samapta yang jadi pamobvit harus bangga dan harus tampilannya bagus. Apapun profesimu mau dia itu jadi Sabhara, lalulintas, kalian ini bernilai. Bernilai bagi dirimu dan bernilai bagi masyarakat”, tambahnya.

Diakhir arahannya, Jenderal Bintang Dua ini menekankan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan yakni, pertama,  agar meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota baik Samapta maupun Pamobvit, yang kedua, melengkapi semua perlengkapan perorangan setiap anggota, ketiga,  ciptakan nilai-nilai yang bermanfaat di Rakernis ini untuk diterapkan di kesatuan di Polres-Polres dan perorangan tentang kemampuan teknis Samapta dan Pamobvit kemudian keempat,  percepat dan bantu kegiatan vaksinasi di Polres-Polres, kelima, antisipasi bencana alam dan yang terakhir jaga citra Polri.

“Hindari pelanggaran-pelanggaran dan kuncinya satu yaitu, bersyukur. Syukuri dengan kerja ikhlas, kerja cerdasdan lakukan yang terbaik untuk Polri dan Masyarakat”, tandasnya.