Anggota Ditlantas Polda NTT Bantu Evakuasi Pasien Sakit Stroke yang Terjebak Antrian di Lokasi Longsor Takari
Tribratanewsntt.com - Bencana alam tanah longsor di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT masih menyisakan masalah bagi warga. Bencana tanah longsor yang memutus jalan trans Timor ini terjadi sekira pukul 20.00 Wita pada Jumat (17/2/2023) lalu, dan berlangsung hingga Sabtu (18/2/2023) dinihari sekira pukul 02.00 Wita.
Akibat longsoran ini, arus transportasi dari Kota Kupang ke arah timur, yakni ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, bahkan ke negara Timor Leste lumpuh total.
Ratusan aparat keamanan disiagakan di lokasi bencana alam tanah longsor di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Polisi membangun dua pos jaga di lokasi tersebut.
Aparat keamanan dari Polres Kupang dibantu anggota Dit Sabhara Polda NTT, Polresta Kupang Kota dan Polres TTS berjaga di lokasi bencana sejak pekan lalu.
Sabtu (25/2/2023), giliran anggota Direktorat Lalulintas Polda NTT tugas BKO di lokasi bencana longsor di kilometer 74 Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.
Saat itu seorang pasien dari Kabupaten Malaka hendak dirujuk ke Kota Kupang.
Adalah Johanis Rumlaklak (66), warga Kabupaten Malaka ini mengalami sakit stroke dan butuh penanganan medis yang lebih baik dan lengkap.
Ia pun harus dirujuk dari Kabupaten Malaka ke rumah sakit di Kota Kupang.
Namun kendaraan yang hendak membawa Johanis terjebak macet dan antrian panjang di lokasi tanah longsor. Mobil yang ditumpangi harus menunggu beberapa jam karena sistem buka tutup di lokasi longsor sehingga pasien menunggu lama dalam mobil.
Personel BKO Dit Lantas Polda NTT pun membantu mengevakuasi dan mengantar masyarakat yang sakit dan terjebak di antrian Soe-Kupang.
Anggota Dit Lantas Polda NTT seperti Ipda Rocky Blegur, Ipda Hendra Wadu, Aiptu Yerri Ton, Brigpol Richard Radja Kana dan Aipda Herman Pasmahi pun sigap mengevakuasi pasien dari kendaraan pribadi ke mobil Dit Lantas Polda NTT.
Johanis Rumlaklak yang dirujuk untuk berobat ke RSUD Prof Dr WZ Johanis Kupang dievakuasi dengan ditandu sejumlah anggota Dit Lantas Polda NTT.
Johanis kemudian dibawa ke Kupang menggunakan Randis Isuzu Mux XXII (808) yang merupakan kendaraan dinas Dit Lantas Polda NTT.
Pasien dan keluarga kemudian diantar hingga ke RSUD Prof Dr WZ Johanis Kupang dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Polda NTT sendiri sudah mengambil langkah-langkah dengan melakukan koordinasi ke Dinas PU dan pemilik alat berat untuk mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuat jalan alternatif.
Sistem jalan tutup buka dilakukan sehingga transportasi bisa tetap jalan tetapi membutuhkan kesabaran masyarakat. Karena ini bisa menunggu berjam-jam, apalagi cuaca hujan sehingga berlumpur dan berair menjadi kendala tersendiri bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Polda NTT juga membentuk dua pos jaga yang dijaga oleh ratusan personel gabungan terdiri dari personel Polda NTT, Polres Kupang, Polresta Kupang Kota dan Polres TTS yang sudah siaga di lokasi longsoran guna memberikan bantuan kepada masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban arus lalu lintas yang melintasi jalan darurat diatas longsoran tersebut.
Ada 120 personel yang di standby di lokasi bencana untuk pengaturan lalulintas dan juga menjaga keamanan.