​Wajah Humanis Polri: Polres Nagekeo Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir Mauponggo

​Wajah Humanis Polri: Polres Nagekeo Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir Mauponggo

Nagekeo – Kepolisian Resor (Polres) Nagekeo, Polda NTT, bergerak cepat menangani bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (10/8/2025). Bencana itu merenggut korban jiwa, membuat sejumlah warga hilang, dan merusak puluhan rumah serta fasilitas umum.

Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat tiga orang meninggal dunia, yakni Eligius Sopi Bela (35), Francelina Meli Boa (60), dan bayi Maria Kondriani F. Nua (6 bulan). Selain itu, empat orang masih dinyatakan hilang, yaitu Mariano Tom Busa Jago (29), Archiles Agustinus Busa Jago (1,1 tahun), Sebastiana So’o (42), dan Gwiberto Gejo (1,2 tahun).

“Syukur, satu korban berhasil diselamatkan yakni Ermelinda Co’o (36), yang juga keluarga dari korban meninggal. Tim masih terus melakukan pencarian untuk menemukan korban hilang,” jelas Kapolres.

Dampak Banjir

Selain korban jiwa, banjir bandang ini memaksa 37 KK mengungsi, merusak 37 rumah warga, dan merendam 66 bidang lahan pertanian berupa sawah dan kebun. Fasilitas umum juga terdampak parah: 16 ruas jalan tertutup material, 6 jembatan rusak total, jaringan listrik padam di 18 desa, distribusi air bersih terputus di seluruh kecamatan, serta jaringan seluler hilang di 15 desa.

Respons Cepat Polres Nagekeo

Kapolres menyampaikan, Polri bersama TNI, BPBD, dan tim SAR terus bekerja keras melakukan pencarian korban hilang, membersihkan material banjir, serta membuka kembali akses transportasi. “Kami bersama TNI bahkan membangun jembatan darurat agar warga bisa menyeberang, dan anggota turut membantu warga yang kesulitan melewati titik rawan,” ungkapnya.

Imbauan Polri

Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si melalui Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H.,menegaskan bahwa Polri tidak bekerja sendiri dalam menangani bencana ini. “Polri bersama Pemda, TNI, BPBD, dan tim SAR lengkap dengan peralatan terus dikerahkan di lokasi bencana. Kami mendorong agar masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem dan segera melapor jika ada korban atau kesulitan yang membutuhkan penanganan cepat,” ujarnya.

Ia menambahkan, sinergi lintas instansi menjadi kunci agar dampak bencana bisa diminimalkan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri. Polri akan selalu hadir bersama pemerintah daerah dan stakeholder terkait, bekerja keras demi keselamatan warga,” tegasnya.