RSB Titus Uly Kupang Gelar Percepatan Pelayanan Vaksinasi di Kelurahan Belo
Tribratanewsntt.com - Tim Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang melakukan kegiatan percepatan pelayanan vaksinasi di Kelurahan Belo, tepatnya di rumah Bapak RT Yohan Kefi, RT.05, RW.02, Keluarahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Sabtu (8/1/2022).
Dalam Kegiatan Vaksinasi tersebut dipimpin oleh dr. Mariana Latumenten dengan mengerahkan 7 orang tenaga vaksinator dari RSB Titus Uly Kupang.
Saat dikonfirmasi, dr. Mariana Latumenten mengatakan bahwa vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah serta implementasi program prioritas Kapolri dalam rangka mempercepat penanganan covid-19.
"Pelaksanaan Vaksinasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pemerintah untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi nasional agar segera mencapai kekebalan komunal atau herd imunnity dalam menghadapi pandemi covid-19", ucap dr. Mariana Latumenten.
Dikatakannya, kegiatan vaksinasi tersebut dengan sasaran masyarakat umum mulai dari Anak, remaja hingga lansia dengan target 100 perserta.
"Berdasarkan data yang kami peroleh sebanyak 59 orang masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut baik tahap I maupun Tahap II", ujarnya.
Dijelaskan, sebelum disuntik vaksin, peserta menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran suhu, tekanan darah, dan pengecekan 13 kriteria penyakit yang tak bisa mengikuti vaksinasi.
"Adapun rincian dari pelaksanaan kegiatan vaksin Zinovac ini yakni 42 orang vaksin tahap I dan tahap II sebanyak 7 orang. Sedangkan jenis Astra Zeneca, tahap I sebanyak 12 dan tahap II tidak ada", jelasnya.
Tak lupa juga dr. Mariana Latumenten menyampaikan pesan kepada masyarakat NTT agar selalu mentaati protokol kesehatan.
"Meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap menjadi yang utama. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan-kerumunan yang tidak perlu", pesannya.
Sementara itu, salah satu anak bernama Elsa mengaku tidak takut divaksinasi. Ia juga mengajak teman-temannya untuk di vaksin mengingat proses belajar tatap muka di sekolah juga sudah mulai berjalan."Sebenarnya vaksin ini tddak sakit kok, rasanya hanya seperti digigit semut saja", ucapnya.