Polda NTT Berduka Atas Wafatnya Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang

Polda NTT Berduka Atas Wafatnya Uskup Emeritus Mgr. Petrus Turang

Tribratanewsntr.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, yang meninggal dunia pada Jumat, 4 April 2025, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pernyataan belasungkawa ini disampaikan langsung oleh Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., dalam keterangan persnya di Mapolda NTT pada Rabu (9/4/2025).

"Kami keluarga besar Polda NTT turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Mgr. Petrus Turang. Beliau adalah sosok gembala yang bijaksana, rendah hati, dan sangat dihormati oleh seluruh masyarakat NTT, termasuk institusi Polri," ujar Kombes Henry.

Perjalanan Terakhir Sang Uskup

Mgr. Petrus Turang menghembuskan napas terakhir di Jakarta dan jenazahnya sempat disemayamkan di Gereja Katedral Jakarta hingga Sabtu (5/4), sebelum dibawa kembali ke Kupang. Prosesi penghormatan di Jakarta bahkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang melayat secara langsung.

Setibanya di Kupang pada Sabtu (5/4), jenazah Mgr. Turang disambut oleh ribuan umat Katolik yang memadati Bandara El Tari hingga Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, tempat di mana jenazahnya disemayamkan hingga hari pemakaman.

Misa Pemakaman Penuh Suasana Haru

Prosesi pemakaman Uskup Emeritus yang penuh khidmat digelar pada Selasa, 8 April 2025, di kompleks Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. Misa pemakaman dipimpin oleh tiga uskup yakni Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, dan Uskup Agung Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega.

Misa dimulai pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh ribuan umat Katolik yang datang dari berbagai daerah. Suasana duka menyelimuti seluruh area gereja, bahkan hingga ke jalan raya yang dipenuhi oleh umat yang ingin memberikan penghormatan terakhir bagi sosok pemimpin rohani yang telah berjasa besar bagi Gereja dan masyarakat NTT.

Warisan Rohani dan Teladan Hidup

Kabidhumas Polda NTT menyatakan bahwa kepergian Mgr. Petrus Turang meninggalkan jejak pengabdian yang tak ternilai, baik dalam pembinaan iman umat Katolik maupun dalam menjalin hubungan lintas agama dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian.

"Semoga semangat pengabdian dan keteladanan beliau dalam menjaga kerukunan dan kedamaian menjadi inspirasi bagi kita semua," tutup Kombes Pol. Henry Novika Chandra.

Mgr. Petrus Turang dikenang bukan hanya sebagai seorang uskup, tetapi juga sebagai bapak rohani, sahabat masyarakat, dan tokoh pemersatu di bumi Flobamorata.