Kapolres Nagekeo Terjun Langsung Tangani Longsor Boawae–Mauponggo, Akses Jalan Mulai Pulih Secara Bertahap

Nagekeo, NTT – Aksi cepat tanggap ditunjukkan oleh Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K., M.H., yang langsung turun ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Kelewae, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, pada Selasa (09/09/2025). Longsor hebat tersebut terjadi pada malam sebelumnya, Senin (08/09/2025), dan sempat menutup total badan jalan lintas vital Boawae–Mauponggo.
Kapolres hadir di lapangan bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Nagekeo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tim gabungan ini bergerak cepat dalam upaya pembersihan material longsor berupa tanah, batu besar, dan pohon tumbang yang memblokade jalur penghubung antarkecamatan tersebut.
“Kami berupaya agar akses jalan segera normal kembali. Jalur ini vital bagi aktivitas masyarakat Boawae hingga Mauponggo, sehingga pembersihan material longsor harus dilakukan secepat mungkin,” ungkap Kapolres Nagekeo di lokasi kejadian.
Pembersihan dilakukan dengan mengerahkan alat berat milik Dinas PUPR, dibantu oleh personel gabungan dan masyarakat setempat yang secara sukarela ikut ambil bagian. Meski terkendala cuaca yang masih tidak menentu dan hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut, tim berhasil membuka sebagian jalur sehingga arus lalu lintas kini sudah bisa dilalui secara terbatas.
Tak hanya fokus pada penanganan darurat, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan.
“Kami mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat potensi longsor. Kondisi cuaca masih ekstrem dan intensitas hujan tinggi berpotensi menimbulkan bencana susulan,”tambah AKBP Rachmat.
Hingga hari ini, kerja sama lintas sektor menunjukkan hasil yang positif. Akses jalan yang sebelumnya lumpuh total kini secara bertahap mulai bisa digunakan kembali, mengurangi dampak terhadap mobilitas warga di wilayah Boawae dan Mauponggo.
Namun, berdasarkan informasi dari tim lapangan, longsor juga terjadi di beberapa titik lainnya di sepanjang jalur lintas Boawae–Mauponggo. Kondisi paling parah dilaporkan terjadi di Kecamatan Mauponggo. Sayangnya, hingga kini, situasi di daerah tersebut belum bisa dipastikan karena keterbatasan akses dan sinyal komunikasi yang terputus.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. memberikan apresiasi tinggi atas langkah cepat yang dilakukan Polres Nagekeo bersama seluruh stakeholder terkait.
“Kami mengapresiasi respons cepat Kapolres Nagekeo dan seluruh jajaran yang langsung turun tangan dalam penanganan longsor ini. Ini bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat, khususnya saat bencana terjadi. Kami juga terus memantau perkembangan di wilayah Mauponggo dan akan memastikan penanganan dilanjutkan secara maksimal meski terkendala akses,” ujar Kombes Pol Henry mewakili Kapolda NTT.
Polda NTT juga menegaskan akan terus mendukung langkah-langkah tanggap darurat di lapangan, termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan lanjutan dan distribusi bantuan jika diperlukan.