Kapolda NTT Tidak Segan Akan Berikan Sanksi Disiplin Bagi Anggota yang Tidak Ikut Binrohtal

Kapolda NTT Tidak Segan Akan Berikan Sanksi Disiplin Bagi Anggota yang Tidak Ikut Binrohtal

 

Tribratanewsntt.com,- Polda NTT menyelenggarakan kegiatan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) di Gereja Oekumene, Kamis (13/7/23).

 

Kegiatan pembinaan rohani kali ini dipimpin oleh Pendeta Petrus Bani, S.Th. Hadir juga Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M. Hum. serta anggota yang beragama Nasrani.

 

Sebagai peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa program binrohtal ini secara terus menerus dilaksanakan agar para anggota Polri khususnya di Polda NTT selalu dekat dengan Tuhan sehingga tidak melakukan penyimpangan dalam melaksanakan tugas.

 

Disela-sela kegiatan, Kapolda NTT memberikan penekanan kepada seluruh anggota Polda NTT agar setiap hari Kamis wajib tanpa terkecuali melaksanakan kegiatan pembinaan rohani baik itu di Gereja, Masjid dan Pura.

 

“Kegiatan pembinaan rohani ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap hari Kamis. Oleh karena itu saya perintahkan kepada semua pejabat utama dan anggota Polda NTT agar wajib melaksanakan ibadah pembinaan pada semua tempat ibadah yang telah disiapkan di Polda NTT”tegas Kapolda NTT.

 

Dirinya pun tidak segan-segan akan memberikan sanksi kepada anggota yang tidak mengindahkan perintahnya.

 

“Tugas kita ini bersentuhan dengan masyarakat, agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan tugas kita wajib mengikuti ibadah sehingga ada yang selalu mengingatkan untuk tidak melakukan pelangaran. Oleh karena itu bagi anggota yang tidak mengikuti Binrohtal agar buatkan Laporan Polisi atau diberikan sanksi displin”tekan Kapolda NTT.

 

Kapolda juga berharap agar kedepan seluruh bangku di dalam Gereja terisi oleh anggota Nasrani untuk melaksanakan ibadah Binrohtal.

 

“Pekerjaan kita ini sangat rentan terhadap penyimpangan dan kesalahan-kesalahan oleh karena itu rohani dan mental kita wajib dibina setiap minggu agar kita tidak melakukan pelanggaran yang bertentangan dengan firman Tuhan”tandasnya.

 

Kegiatan pembinaan rohani diakhiri dengan sesi foto bersama Kapolda NTT dengan Pendeta serta pengurus Gereja Oekumene Polda NTT.