Jumat Curhat Polda NTT: Mendengarkan Aspirasi Warga Bakunase

Jumat Curhat Polda NTT: Mendengarkan Aspirasi Warga Bakunase

Tribratanewsntt.com – Pada Jumat, 20 September 2024, pukul 08.50 WITA, Polda NTT kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat yang bertempat di rumah Bapak Syafrudin Djelil, Jalan Kecipir, Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wadir Tahti Polda NTT, Kompol Sukanda, serta dihadiri oleh para perwira dari berbagai satuan kerja Polda NTT, Babinsa TNI AD, Lurah Bakunase I Wilhelmus Diken, Ketua RT setempat, dan masyarakat Kelurahan Bakunase I.

Acara ini bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi, keluh kesah, serta saran masyarakat terkait dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut. Beberapa isu penting disampaikan oleh warga, dan pihak kepolisian memberikan tanggapan serta solusi.

Pertanyaan Terkait Polisi RW Ketua RW, Bapak Isyak Nikodemus Riupassa, menanyakan tentang keberadaan Polisi RW dan meminta agar kinerjanya ditingkatkan. Menanggapi hal ini, Kompol Sukanda menjelaskan bahwa keberadaan Polisi RW masih ada, namun kinerjanya masih dalam tahap perumusan di Mabes Polri agar dapat didukung anggaran dan SOP yang lebih jelas.

Izin Keramaian dan Penggunaan Miras Isu terkait pesta yang berlangsung hingga larut malam serta penggunaan minuman keras juga disoroti oleh warga. Pihak kepolisian menjawab bahwa izin keramaian harus disepakati oleh RT, lurah, dan penyelenggara acara di atas meterai. Jika terjadi pelanggaran, polisi dapat menindak berdasarkan aturan tindak pidana ringan.

Pencurian Hewan Kasus pencurian hewan (anjing) di Kelurahan Bakunase juga menjadi perhatian. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan kembali mengaktifkan pos kamling dan menyalakan lampu depan rumah untuk mencegah tindak kejahatan.

Patroli dan Kehadiran Polisi Bapak Yosef Binef, warga RT 01/RW 02, mengeluhkan kurangnya patroli polisi di wilayah Bakunase. Kompol Sukanda menjawab bahwa patroli akan kembali dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Sabhara sesuai permintaan masyarakat. Kehadiran polisi di acara pesta juga akan diupayakan untuk mencegah gangguan kamtibmas.

Pembuatan SIM Gratis Warga juga menanyakan apakah program pembuatan SIM gratis masih berlaku. Dijelaskan bahwa saat ini belum ada program pembuatan SIM gratis, namun pihak Polri akan menginformasikan jika ada perkembangan terbaru.

Kehadiran Polantas di Wilayah Bakunase Bapak Ebenezzer mengangkat masalah kurangnya kehadiran Polantas di wilayah tersebut. Kompol Sukanda menjelaskan bahwa Kapolresta telah menginstruksikan penempatan Polantas di setiap Polsek untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh konsumsi minuman keras.

Berita di Media Sosial Mengenai berita yang beredar di media sosial, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam menyikapi informasi dan tidak mudah terpancing oleh berita hoaks yang belum jelas kebenarannya.

Kelangkaan BBM Tokoh masyarakat juga menyampaikan kekhawatiran tentang kelangkaan BBM, terutama minyak tanah. Kompol Sukanda menjelaskan bahwa kelangkaan ini disebabkan oleh keterbatasan kuota BBM subsidi untuk wilayah NTT, dan rencananya minyak tanah akan dikonversi menjadi bahan bakar gas.

Fungsi SKCK dan Aplikasi SuperApps Presisi Warga mempertanyakan fungsi SKCK dan apakah mantan narapidana korupsi masih bisa mencalonkan diri sebagai legislatif. Dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan SKCK, namun ada undang-undang yang mengatur mengenai pelanggar hukum. Selain itu, masyarakat diperkenalkan dengan aplikasi SuperApps Presisi Polri yang memudahkan pengurusan SKCK secara online.

Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan merespons berbagai keluhan terkait dengan situasi kamtibmas. Semua masukan dari masyarakat akan ditampung dan dilaporkan sebagai bahan evaluasi oleh pimpinan Polri.

Kegiatan berlangsung lancar dengan suasana aman dan kondusif. Masyarakat berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk mempererat hubungan antara polisi dan warga.