Jumat Curhat Polda NTT di Liliba: Warga Sampaikan Keluhan dan Harapan Secara Langsung

Tribratanewsntt.com — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) kembali menggelar program “Jumat Curhat”, kali ini bertempat di Gereja Katolik Stasi Yesus Maria Yosef, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Jumat (13/6/2025).
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat pagi hingga menjelang siang tersebut mengusung tema: "Bapak, Mama, Basodara, Mari Sampaikan Permasalahan, Kritik, Saran, dan Masukan Langsung Kepada Bapak Kapolda NTT."
Acara ini dimulai pukul 09.30 WITA dan turut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda NTT, termasuk KBP Anton CH. Nugroho (Kabidkum Polda NTT), AKBP Gede Aryabawa (perwakilan Dirkrimsus Polda NTT), serta sejumlah pejabat dari Ditreskrimsus, Ditresnarkoba, Ditintelkam, Brimob, dan Ditlantas Polda NTT. Masyarakat Kelurahan Liliba hadir dengan antusias menyampaikan langsung keluhan, saran, hingga kritik kepada jajaran kepolisian.
Dalam sambutan pembukanya, Kasipem Kelurahan Liliba Herianto Noman menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polri terhadap masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Kapolda NTT dan jajaran. Semoga Polri selalu hadir sebagai pelayan dan sahabat masyarakat,” ungkapnya.
AKBP Gede Aryabawa dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan komunikasi antarwarga demi mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
Sesi dialog menjadi inti dari kegiatan ini. Sejumlah warga menyampaikan aspirasi secara langsung:
Gabriel Lusi Keraf, Ketua RT 03, meminta agar hasil Jumat Curhat dapat disampaikan ke para ketua RT, serta peningkatan patroli keamanan, khususnya di area kos-kosan.
Bapak Chris mengusulkan penempatan Polisi RW dan meminta peningkatan patroli terkait aksi kebut-kebutan di jalan Liliba.
Bapak Gunaba mempertanyakan transparansi Polri dalam menangani kasus viral yang melibatkan oknum polisi.
Bapak Ambo mengajak Polri untuk bergotong royong dalam penanganan banjir di Liliba.
Bapak Lexi meminta kejelasan soal penanganan kasus pembakaran serta perbedaan perlakuan penilangan di jalan.
Agus Libing, purnawirawan Polri, mendorong agar patroli pada jam-jam rawan ditingkatkan dan mempertanyakan peran TNI dalam pengamanan di institusi sipil seperti kejaksaan dan pengadilan.
Respons Langsung dari Pejabat Polda NTT
Semua keluhan dan pertanyaan dijawab secara terbuka oleh para pejabat Polda NTT. Mereka menegaskan bahwa Polri terbuka terhadap kritik, siap melayani laporan masyarakat, dan berkomitmen menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran hukum.
KBP Anton CH. Nugroho, yang hadir mewakili Kapolda NTT, menyampaikan komitmen Polda NTT dalam merespons isu-isu yang diangkat masyarakat. Ia juga mengimbau warga untuk aktif melaporkan permasalahan yang ada. “Kami butuh dukungan masyarakat untuk menyelesaikan setiap persoalan. Transparansi dan kolaborasi adalah kunci,” ujarnya.
Kegiatan Ditutup dengan Foto Bersama
Kegiatan “Jumat Curhat” ini berakhir pada pukul 11.40 WITA dalam suasana aman dan tertib. Dialog yang terbuka antara polisi dan masyarakat menjadi contoh nyata penguatan komunikasi dua arah yang sehat.
Penguatan Hubungan Polri dan Masyarakat
Program Jumat Curhat ini diyakini sebagai upaya membangun kepercayaan publik terhadap Polri. Selain mendengarkan aspirasi, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan pemecahan masalah sosial secara langsung, khususnya menyangkut keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Ke depan, Polda NTT berharap program ini terus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat sebagai langkah bersama mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan berkelanjutan.