Tribratanewsntt.com,-
Delapan orang yang diduga pelaku pembunuhan terhadap korban Yos Peli Ngunjurawa warga desa Mahaniwa, Kecamatan Pinupahar kabupaten Sumba Timur berhasil diamankan aparat gabungan Polres Sumba Timur dalam waktu kurang dari 1×24 jam tepatnya 9 jam setelah kejadian beserta barang bukti berupa papan dan balok kayu yang diduga digunakan para pelaku dalam melakukan aksinya.
Para pelaku berhasil diamankan yakni APU, AUH, MRS, JD, AM, MR, S dan MH yang merupakan warga Kampung Bugis, Kelurahan Kemalaputi, Kabupaten Sumba Timur.
Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH pada saat Konferensi Pers kepada wartawan media cetak dan elektronik, Kamis (18/1/18) pagi menjelaskan bahwa pada Rabu (17/1/18) sekitar pukul 01.00 wita dini hari kejadian bermula saat korban diteriaki maling oleh warga di sekitar pinggir pantai Kampung Bugis sehingga korban menceburkan diri kedalam laut,” Kata Kapolres.
Lanjutnya ” Korban kemudian di kejar oleh pelaku AUH, AM, MR dan S sedangkan pelaku APU, MRS, JD dan MH serta beberapa saksi mengejar koban dengan menggunakan perahu milik pelaku JD dan setelah mendapat korban, para pelaku langsung menganiaya korban tetapi korban berhasil ditolong oleh beberapa saksi yang membawanya ke pinggir pantai dan korban diserahkan kepada ketua RT setempat,” ujar Kapolres.
“ Mendapat informasi dari masyarakat setempat, Tim Gabungan Polres Sumba Timur dengan sigap langsung bergerak menuju TKP dan membawa korban ke rumah sakit terdekat yakni RS Imanuel namun nyawa korban tidak tertolong, sehingga korban diduga menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” imbuh Kapolres.
“ kurang lebih 9 jam setelah kejadian atau tepatnya pukul 10.00 Wita Tim Gabungan Satreskrim, Sabhara dan Bhabinkamtibmas bergerak dan mengamankan para pelaku di lokasi berbeda di Kampung Bugis, anggota kami sudah berupaya bekerja semaksimal mungkin sehingga para pelaku dapat diamankan, untuk saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan dan pengembangan oleh penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur,” terang Kapolres.