Tradisi Pedang Pora Warnai Pelepasan Kombes Pol Purnawirawan Nanang Putu Wardianto di Polda NTT

Tradisi Pedang Pora Warnai Pelepasan Kombes Pol Purnawirawan Nanang Putu Wardianto di Polda NTT

Kupang, 13 Oktober 2025 — Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti halaman Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) saat jajaran kepolisian menggelar Tradisi Pedang Pora sebagai bentuk penghormatan bagi Kombes Pol Purnawirawan Nanang Putu Wardianto, S.ST.MK, serta wisudawan purna bakti Polri periode Juli hingga Desember 2025, Senin (13/10/2025).

Upacara kehormatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Vily Rudi Darmoko. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda NTT, serta diikuti oleh personel Polri dan ASN jajaran Polda NTT.

Tradisi penuh makna itu berlangsung khidmat dengan iringan drumband Turangga Polda NTT, yang menambah suasana haru sekaligus semangat kebersamaan di tengah prosesi penghormatan.

Rangkaian acara dimulai dengan laporan perwira acara, pembacaan pernyataan wisudawan purna bakti oleh Kapolda NTT, pengalungan bunga dan penyerahan buket kepada Kombes Pol (Purn) Nanang Putu Wardianto beserta ibu, hingga pembacaan puisi perpisahan yang menggugah suasana.

Dalam sambutannya, Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian para wisudawan purna bakti, khususnya Kombes Pol (Purn) Nanang Putu Wardianto, yang telah memberikan dedikasi terbaik bagi institusi, bangsa, dan negara.

“Pada hari ini, Senin, 13 Oktober 2025 pukul 11.00 Wita, secara resmi saya Kapolda NTT melepas wisudawan Polri periode Juli–Desember 2025. Teriring doa dan ucapan terima kasih atas pengabdian saudara kepada Polri, bangsa, dan negara. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua,” ucap Kapolda dalam naskah pelepasan.

Usai pembacaan pernyataan, Kombes Pol Purnawirawan Nanang Putu Wardianto, S.ST.MK dan ibu serta para wisudawan purna bakti berjalan melewati Gerbang Pora, diiringi puisi penghormatan dan alunan drumband Turangga Polda NTT yang menambah nuansa khidmat dan mengharukan.

Tradisi Pedang Pora ini bukan hanya menjadi seremoni pelepasan, melainkan juga simbol penghargaan mendalam atas loyalitas, disiplin, dan pengabdian tulus para Bhayangkara sejati selama menjalankan tugas di kepolisian.

Acara diakhiri dengan laporan Komandan Pedang Pora dan ucapan selamat dari Kapolda NTT serta para pejabat utama kepada para wisudawan. Suasana penuh kehangatan dan rasa hormat menjadi penanda berakhirnya masa pengabdian, namun semangat Bhayangkara akan terus hidup di hati para purnawirawan.