Sigap dan Responsif, Kapolsek Rote Timur Padamkan Sepeda Motor Yang Terbakar Milik Warga
Rote, Satu unit sepeda motor milik warga Kecamatan Landu Leko Jefri Johanis terbakar saat dikendarai.
Diketahui kendaraan tersebut dikendarai Jefri saat membonceng adiknya tiba-tiba terbakar. Keduanya dalam perjalanan dari arah Desa Serubeba menuju ke Desa Daurendale.
Akibat dari kejadian tersebut, sepeda motor mengalami kebakaran pada bagian spakboar depan, karburator serta kabel bodi yang hangus. Dan menurut pengakuan dari pemilik bahwa api tersebut berasal dari kabel busi yang bocor dan mengeluarkan percikan api serta menyambar tetesan bahan bakar dari karburator yang banjir.
Beruntung, sepeda motor jenis Honda Revo yang terbakar tersebut berhasil dipadamkan oleh Kapolsek bersama warga yang kebetulan melintas.
Dengan bahan seadanya seperti air, lumpur dan pasir, Kapolsek bersama warga berjibaku melawan api yang sudah mulai membesar. Air mineral yang merupakan bekal dalam perjalanan pun dikorbankan untuk memadamkan api. Bersyukur akhirnya api dapat dipadamkan.
Kapolsek Rote Timur IPTU Yohn Fransius Kotta menuturkan bahwa dirinya saat itu baru kembali dari mengikuti kegiatan Rapat Pleno tingkat Kecamatan Landu Leko, saat dalam perjalanan pulang itulah ia mendapati sepeda motor warga yang terbakar di tengah jalan.
Kapolsek juga menjelaskan bahwa Rapat Pleno penghitungan suara tingkat Kecamatan Landu Leko ditunda setelah adanya pengumuman dari pihak KPU yang menginformasikan adanya masalah pada server.
“Tadi itu saat saya dalam perjalanan pulang dari Rapat Pleno Tingkat Kecamatan Landu Leko, saat di jalan tiba-tiba saya melihat ada sepeda motor yang terbakar, ya dengan spontan saya bersama warga langsung berusaha memadamkan dengan alat dan bahan seadanya,” jelas Kapolsek, Minggu (18/02/2024).
Tadi kebetulan ada warga yang bawa air mineral, saya spontan minta tuk pakai padamkan api, air mineral botol yang saya bawa pun saya gunakan untuk padamkan, pokoknya apa saja kami gunakan yang penting api bisa padam, imbuhnya.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir sekitar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah).
Menyikapi ini, Kapolsek menghimbau kepada warga yang memiliki kendaraan bermotor, agar sebelum digunakan untuk bepergian sebaiknya mengecek kondisi kendaraan.
“Ini bisa kita jadikan pengalaman dan pembelajaran untuk kita semua, jadi kalau mau bepergian dengan kendaraan agar cek dulu kondisinya, jangan sampai ada kebocoran saluran bahan bakar termasuk sistem kelistrikannya,” pinta Kapolsek.
Tetap jadikan keselamatan itu nomor satu, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, sayangi diri dan orang lain, tutupnya. (6n)