Polda NTT Ungkap 92 Kasus dalam Operasi Premanisme, Ribuan Liter Miras Disita

Polda NTT Ungkap 92 Kasus dalam Operasi Premanisme, Ribuan Liter Miras Disita

Tribratanewsntt.com — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) merilis hasil Operasi Kepolisian Kewilayahan Terhadap Aksi Premanisme yang dilaksanakan serentak selama dua pekan, mulai tanggal 15 Mei hingga 29 Mei 2025, di seluruh wilayah hukum Polda NTT.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., pada Senin (2/6/2025) di Mapolda NTT.

Dalam keterangan persnya, Kombes Henry menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran operasi dan dukungan semua pihak. Operasi ini merupakan bentuk nyata komitmen Polda NTT dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mendukung stabilitas sosial dan ekonomi daerah.

“Premanisme adalah tindakan sewenang-wenang yang menggunakan kekerasan, ancaman atau intimidasi untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok, yang jelas-jelas bertentangan dengan norma hukum dan sosial,” jelasnya.

Operasi ini melibatkan 878 personel, terdiri dari 152 personel Polda NTT dan 726 personel dari jajaran Polres di seluruh wilayah NTT. Hasilnya, Polda NTT bersama jajaran berhasil mengungkap 92 kasus, dengan rincian sebagai berikut:

58 kasus miras tradisional

6 kasus perjudian

25 kasus premanisme dan kejahatan jalanan

3 kasus prostitusi (baik online maupun offline)


Dalam operasi ini, aparat juga berhasil mengamankan 6.520 liter minuman keras tradisional yang disita dari berbagai wilayah sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Kabidhumas Polda NTT menegaskan bahwa setiap tindakan premanisme akan diproses secara tegas dan tuntas, baik melalui sistem peradilan pidana (criminal justice system) maupun pendekatan keadilan restoratif (restorative justice) yang mengedepankan keadilan dan kepentingan masyarakat.

“Kami pastikan tidak ada toleransi terhadap aksi premanisme. Semua pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ini demi menjamin rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” tegas Kombes Henry.

Dalam kesempatan yang sama, Polda NTT juga mengapresiasi seluruh personel Polri, stakeholder terkait, dan masyarakat yang telah bersinergi menjaga situasi Kamtibmas selama pelaksanaan operasi.

“Terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat, serta masyarakat yang telah berkontribusi aktif menjaga lingkungan dari aksi premanisme. Operasi ini berjalan dengan optimal dan profesional sesuai semangat Tribrata dan Catur Prasetya,” tambahnya.

Polda NTT memastikan bahwa operasi semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkala untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Penanganan terhadap segala bentuk premanisme akan dilakukan tanpa kompromi, demi mewujudkan NTT yang aman, tertib, dan bermartabat.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan meridai setiap langkah pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” tutup Kombes Pol. Henry Novika Chandra.