Kapolda NTT Hadiri Upacara Pelepasan Satgas Pamtas RI-RDTL di Kodareal VII Kupang

Kupang, NTT – 25 September 2025, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si menghadiri Upacara Pelepasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgaspur) yang akan menjalankan tugas negara di perbatasan Republik Indonesia–Republik Demokratik Timor Leste (RI–RDTL) untuk periode September 2024 hingga September 2025.
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dilaksanakan di Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodarea) VII Kupang dan dipimpin langsung oleh Danrem Brigjen TNI Hendro Cahyono selaku Inspektur Upacara (Irup).
Pasukan yang dilepas dalam upacara ini meliputi Yonif 741/Garuda Nusantara, Yonarhanud 15/Dahana Bhaladika Yudha, Satgas Intel, serta Satgas Bantuan, yang akan bertugas menjaga integritas wilayah dan keamanan di kawasan perbatasan RI-RDTL.
Selain Kapolda NTT, upacara ini turut dihadiri oleh Gubernur NTT Melkiades Lakalena, Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut VII Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M. Tr.Opsla, Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Somad, S.I.P., serta unsur Forkopimda NTT. Hadir pula Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Hendro Cahyono menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang akan bertugas dan menekankan pentingnya menjaga profesionalisme, kedisiplinan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan selama melaksanakan operasi di wilayah perbatasan.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergitas kuat antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki nilai strategis tinggi.
Usai pelaksanaan upacara, para tamu undangan disuguhkan atraksi semangat berupa yel-yel dari para personel Satgas yang akan bertugas. Suasana semakin semarak dengan teriakan penuh semangat dan gerakan kompak para prajurit, menandakan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas negara.
Upacara ini tidak hanya menjadi ajang pelepasan pasukan, tetapi juga wujud nyata solidaritas dan dukungan dari berbagai elemen strategis di NTT terhadap tugas negara dalam menjaga kedaulatan di wilayah perbatasan.