Personel Ditpolairud Polda NTT Berhasil Evakuasi Kapal Kargo MV Kuala Mas di Perairan Desa Bolok
Tribratanewsntt com – Personel Ditpolairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi penyelamatan terhadap para awak kapal kargo MV Kuala Mas yang tenggelam di perairan Pelabuhan Polairud Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (21/12/2024) pagi dan berhasil ditangani tanpa korban jiwa, meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 70 miliar.
Hal ini dibenarkan oleh Dirpolairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi, Minggu (22/12).
Dirpolairud Polda NTT menjelaskan bahwa Kapal kargo MV Kuala Mas, berbobot 6.007 GT, berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan tujuan Pelabuhan Tenau Kupang. Dalam perjalanan menuju dermaga, kapal mengalami benturan dengan kapal tanker Maritim Khatulistiwa yang sedang berlabuh, sekitar pukul 02.36 WITA.
"Benturan tersebut menyebabkan kapal miring ke kanan hingga 10 derajat dan mengalami kebocoran", jelas Dirpolairud Polda NTT.
Nahkoda kapal, Patahuddin, segera mengarahkan kapal ke area yang lebih dangkal untuk dikandaskan. Namun, kondisi di lokasi tidak memungkinkan, sehingga kapal akhirnya terbalik dan tenggelam sepenuhnya pada pukul 08.34 WITA.
Tim Ditpolairud Polda NTT segera bergerak untuk mengevakuasi awak kapal. Operasi ini melibatkan personel dari KP.P. Pomana, KP.P. Tereweng, KP.P. Adonara, dan KP.P. Flobamora. Dengan menggunakan kapal patroli dan perahu RIB, seluruh 20 awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke Dermaga Ditpolairud Polda NTT.
“Kami berhasil menyelamatkan seluruh awak kapal tanpa ada korban jiwa. Namun, sebagian besar muatan kontainer tenggelam atau hanyut di sekitar dermaga,” ujarnya.
Insiden ini menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 70 miliar. Selain itu, tumpahan minyak dan oli dari kapal menimbulkan pencemaran laut di sekitar lokasi kejadian, yang kini tengah ditangani oleh pihak terkait, termasuk koordinasi dengan PT Pertamina.
Ditpolairud Polda NTT juga mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak insiden, antara lain Mengamankan jalur pelayaran di sekitar lokasi kejadian, Berkoordinasi dengan KSOP untuk pemeriksaan awal kecelakaan kapal dan Menangani pencemaran laut akibat tumpahan minyak dan oli.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran dan koordinasi yang baik di perairan Indonesia. Meskipun kerugian besar terjadi, keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan dan profesionalitas tim Ditpolairud dalam menangani situasi darurat di laut.