Kapolda dan Wakapolda bersama Ketua serta Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Kompak Sambangi Pelukis Jalanan di Kupang

Kupang, Senin (28/7/2025) siang — Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, kisah keteguhan dan semangat hidup tergambar jelas di setiap goresan kuas milik Steven Tahu, seorang pelukis jalanan yang telah lebih dari dua dekade menuangkan makna hidup lewat kanvas. Hari itu, suasana mendadak haru ketika Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vily Rudi Darmoko datang mengunjungi kediamannya.
Dalam kesempatan ini, Kapolda NTT tak hanya datang untuk memberi dukungan moril, tetapi juga membawa bantuan berupa alat-alat lukis, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap perjalanan seni Steven yang sarat perjuangan.
Didampingi Wakapolda NTT Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H bersama Wakil Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny. Vina Prabowo, Irwasda Polda NTT Kombes Pol Murry Miranda, S.I.K., M.H beserta ibu dan sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya, Kabidhumas, Kabidpropam, Kapolresta Kupang Kota, serta tim konselor dari Benings Psikologi, kunjungan tersebut menjadi momen penuh makna yang menunjukkan wajah humanis Polri di tengah masyarakat.
“Apa yang dilakukan Steven sangat inspiratif. Bapak Kapolda melihat ini bukan hanya karya seni, tetapi juga bentuk ketahanan mental yang luar biasa. Kami hadir bukan hanya untuk mengapresiasi, tetapi juga mendukung secara nyata,” ujar Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H.
Seni sebagai Terapi dan Panggilan Jiwa
Steven Tahu (45), warga RT 34 RW 08 Kelurahan Oebufu, memulai perjalanan melukis sejak tahun 2000. Meski belajar secara otodidak, ia pernah menyabet juara pertama lomba lukis tingkat SD di Kefamenanu dan bahkan sempat ikut pameran nasional di Kupang.
Lukisannya—bertema pahlawan nasional hingga lanskap alam—ia jual dengan harga terjangkau, antara Rp50.000 hingga Rp250.000. Setiap sore, ia menjajakan hasil karyanya di samping Hotel Papa John's Kupang. Selain kanvas, ia juga menerima permintaan mural.
“Saya melukis karena memang hobi sejak kecil. Sempat depresi, tapi saya lawan dengan melukis,” kata Steven lirih.
Kehadiran Polri yang Menguatkan, Bukan Sekadar Mengawasi
Kunjungan siang itu memberi pesan bahwa Polri hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk mendampingi masyarakat menghadapi tantangan kehidupan. Bagi Steven, perhatian dari Kapolda dan Bhayangkari merupakan pengakuan besar terhadap eksistensinya sebagai seniman.
“Kesehatan mental adalah bagian penting dari keamanan manusia. Kami ingin hadir secara menyeluruh—tidak hanya menjaga, tetapi juga menguatkan,” tegas Kabidhumas.
Mendorong Seniman Muda dan Mengajak Masyarakat Bangkit
Kapolda NTT juga menyampaikan harapan agar seniman-seniman muda di NTT terus berkarya, menebar semangat positif melalui seni. Kepada masyarakat luas, ia berpesan bahwa Polri siap menjadi bagian dari perjalanan mereka—dalam suka maupun duka.
“Kami ingin terus bersama masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam kesunyian. Melalui pendekatan kemanusiaan, kami berharap Polri benar-benar menjadi sahabat rakyat,” tutup Kabidhumas Kombes Henry.