Bidpropam Polda NTT Sambangi Uskup Agung Kupang, Pererat Sinergi Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Tribratanewsntt.com — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang akan jatuh pada 1 Juli 2025, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menggelar kegiatan bakti sosial berupa kunjungan silaturahmi ke tokoh agama di Kota Kupang.
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1541/VI/WAS.2./2025 tanggal 11 Juni 2025, yang menginstruksikan seluruh jajaran Polri untuk menciptakan situasi kondusif di lingkungan internal maupun eksternal menjelang peringatan HUT Bhayangkara ke-79.
Adapun bentuk implementasi di wilayah NTT, jajaran Bidpropam Polda NTT melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Keuskupan Agung Kupang dan bertemu langsung dengan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, pada Kamis (12/6/2025) siang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubid Wabprof Kompol I Ketut Saba didampingi Iptu Frumensius G. Dinong (Ps. Kanit Subbidpaminal) dan Ipda Marcelus O. Kaesnube (Ps. Panit Unit Riksa). Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan, Kompol Ketut Saba menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan sebagai bentuk upaya mempererat hubungan antara Polri dan tokoh agama.
"Melalui silaturahmi ini, kami memohon doa dan dukungan dari tokoh agama agar pelaksanaan tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam pembinaan disiplin dan etika anggota Polri, dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan masyarakat," ujar Kompol Ketut.
Menanggapi hal tersebut, Mgr. Hironimus menyambut baik inisiatif Bidpropam Polda NTT dan memberikan sejumlah pesan penting kepada jajaran kepolisian, terutama dalam menjaga citra dan kepercayaan publik di era keterbukaan informasi saat ini.
“Polisi harus lebih berhati-hati, karena di era digital sekarang, masyarakat sangat mudah mengakses dan menyebarkan informasi. Keteladanan dan integritas dari setiap anggota Polri sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik,” pesan Uskup.
Kompol Ketut Saba pun menegaskan bahwa Propam Polda NTT berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap anggota yang melanggar kode etik maupun disiplin.
“Polri saat ini tidak seperti dulu. Kami tidak ragu menindak anggota yang melanggar aturan, termasuk dengan sanksi pemecatan apabila terbukti bersalah. Ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki citra Polri dan membangun kembali kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Silaturahmi ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung semangat keterbukaan, penguatan integritas, serta kemitraan antara Polri dan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama.